Peristiwa "penyembelihan" Nabi Ibrahim A.S. terhadap Nabi Ismail A.S. harus mampu mengingatkan manusia bahwa yang dikorbankan bukanlah manusia tetapi sifat-sifat kebinatangan yang ada pada diri manusia semacam rakus, ambisi yang tak terkendali, menindas, menyerang, dan tidak mengenal hukum dan norma-norma apapun. Sifat-sifat yang demikianlah yang wajib dibunuh, ditiadakan, dan dijadikan qurban (kedekatan) diri kepada Allah SWT. Itu sebabnya Allah menjelaskan dalam QS 22:37 "daging dan darahnya sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah tetapi ketakwaanmulah yang dapat mencapaiNya"
------The Meaning of Idul Adha-------
Events "slaughter" of Prophet Ibrahim to Prophet Ismail should be able to remind people that the sacrifice is not human but animal traits in human beings is a kind of greedy, unbridled ambition, oppress, attack, and did not know the law and norms of any kind. Properties so that must be killed, eliminated, and made qurban (closeness) to Allah SWT. That is why Allah said in Surah 22:37 "flesh and blood can never reach (pleasure) of Allah but the piety that can achieve it"
======semoga manfaat========
Dikutip dari "Lentera Hati-Quraish Shihab"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar